Depan Profil Sejarah Singkat Kelurahan Cijoho

Sejarah Singkat Kelurahan Cijoho

SEJARAH KELURAHAN CIJOHO

 

Pemerintah Kelurahan Cijoho yang diresmikan pada Tanggal 01 Januari 1981 sebelumnya merupakan Pemerintahan Desa dengan nama Desa.

Asal mula nama Cijoho menurut cerita-cerita sesepuh desa yang pernah mengelola maupun sebagai warga masyarakat yang dipandang mengetahui asal mulanya riwayat kejadian waktu itu. kebetulan kini telah tiada dan ceritanyalah merupakan petuah abadi yang dapat mengungkap peristiwa bersejarah dan tentunya dapat dijadikan pembendaharaan kebudayaan masyarakat Cijoho pada khususnya maupun masyarakat Kabupaten Kuningan pada umumnya yang satu sama lain ada hubungannya.

Ceritanya, bahwa suatu wilayah yang sekarang disebut Cijoho ini kira-kira Tahun 1940 merupakan Wilayah yang dihuni oleh seorang perempuan bernama Ny. Gedeng Andayasari, mengingat saat itu belum jelas status Pemerintahannya, sehingga sulit ditemukan kelanjutannya dari Ny. Gedeng Andayasari, dianggap sebagai leluhur Desa Cijoho.

Adapun asal mula nama Cijoho diperoleh dari cerita kepergian Sinuhun Sunan Gunung Djati, Syeh Maulana Syarif Hidayatullah ketika menuju Wilayah Luragung, beliau dalam perjalanannya melalui Wilayah Cijoho yang pada waktu itu keadaannya masih hutan-hutan belantara, sampai diwilayah Cijoho bertepatan dengan waktu shalat dan setelah istirahat sejenak kemudian mencari air wudhu, tidak beberapa kemudian air memancar dari pohon yang menurut cerita tersebut pohon dimaksud bernama Pohon Joho, maka atas peristiwa tersebut orang-orang yang menduduki Wilayah Cijoho pada waktu itu tercetuslah niatnya untuk memberikan nama terhadap wilayah yang diduduki itu dengan nama : Cijoho

Barangkali kata itu diambil dari bahasa daerah (Sunda) dengan asal kata Ci = Cai artinya air, sedangkan Joho diambil dari sebatang pohon yang sampai saat ini tinggal bekasnya saja berada disebelah barat (Lingkungan Dago)

Perkembangan Wilayah Kelurahan Cijoho selanjutnya mengalami perubahan-perubahan dan penataan yang lebih baik , sedangkan pada waktu itu antara lain Buyut Sangga Waringin, Buyut Malajaya, Buyut Aton beserta seorang pendatang dari daerah Jawa (Tengah / Timur) bernama Dago Jawa antara Tahun 1549.

Kegiatan dilakukan dengan penebangan pohon-pohon yang pada waktu itu merupakan hutan belantara dan setelah itu usaha usaha pembangunan sudah mulai melalui jalur-jalur agama, Pemerintah dan Kemasyarakatan yang sampai sekarang melekat tradisi masyarakat yaitu melakukan gotong royong kurang lebih Tahun 1600 Buyut Aton menerima panggilan dari Sinuhun Sunan Gunung Djati di Cirebon, kemudian menerima perintah untuk menangkap dan menjinakan seekor lembu (Sapi) yang sedang angkara murka.

Buyut Aton dapat menangkap dan menundukan Lembu (Sapi) tersebut tetapi saat itu mengalami kesulitan, karena rambutnya yang terurai panjang melilit pada tanduk lembu (Sapi) yang telah ditangkapnya sehingga secara sadar atau tidak beliaw berwangsit dengan harapan “Esok Jaganing Pageto” (Maksudnya dihari-hari kemudian) agar keturunannya tidak berambut panjang lagi, supaya tidak menemukan kesulitan pada waktu menghadapi bahaya

Demikian sekedar riwayat singkat tentang asal-usul nama Cijoho dan sebagai tanda penghormatan juga mengenang para leluhur yang telah tiada serta jasa-jasanya diatas perintisan pada zaman dahulu yang dapat dijadikan teladan utama dari usahanya yang keras dan gotong royong secara kekeluargaan, nama-nama yang bertalian dengan tokoh-tokoh diatas telah diabadikan nama pada nama gang di Lingkungan-lingkungan Kelurahan Cijoho

Akhirnya dapat disimpulkan apabila dilihat dari sudut Pemerintahan terhitung Tahun 1954, maka usia Kelurahan Cijoho mencapai 447 Tahun, dengan urutan para pemimpin yang pernah melakukan Pemerintahan dengan istilah Kuwu pada waktu itu, diantaranya :

 

1.     Bapak Cakra Dewa                         : Tidak diketahui Tahun Pemerintahannya

2.     Bapak Cakra Diwangsa                   : Tidak diketahui Tahun Pemerintahannya

3.     Bapak Pesat                                  : Tidak diketahui Tahun Pemerintahannya

4.     Bapak Gentong                             : Tidak diketahui Tahun Pemerintahannya

5.     Bapak Kajat                                  : Tidak diketahui Tahun Pemerintahannya

6.     Bapak Wijaya Sasmita                    : Antara Tahun 1912 – 1927

7.     Bapak Suminta Praja                      : Antara Tahun 1948 – 1959

8.     Bapak Iskandar                              : Antara Tahun 1960 – 1967

9.     Bapak E. Kuswa                             : Antara Tahun 1969 – 1970

10.   Bapak E. Suhali                              : Antara Tahun 1971 – 1990

11.   Bapak Djuhla                                 : Antara Tahun 1991 – 2004

12.   Bapak Maman Abdulrakhman          : Antara Tahun 2004 – 2008

13.   Bapak Tono Supartono, SE             : Antara Tahun 2009 – Oktober 2012

14.   Bapak Asep Jaelani                        : Mulai 07 November 2012 – 16 Januari 2015

15.   Bapak Rahmat                              : Mulai 19 Januari 2015 –

16.   ………………

 

Kepada para sesepuh dan Team Penyususn Sejarah Kelurahan Cijoho ini, diucapkan terima kasih, semoga amal sholehnya senantiasa mendapat curahan rahmat dan hidayah dari Allah Yang Maha Esa, Amin….